Senin, 30 Maret 2009

Meningkatkan Value Telur Ayam Melalui Pakan

Telur merupakan protein hewani yang padat akan gizi, dalam ilmu pangan protein telur dianggap sebagai standar karena nilai kecernaannya (biological value) paling tinggi di bandingkan sumber protein lainnya. Di sisi lain dalam ilmu kesehatan , konsumsi manusia akan nutrient-nutrient penting seperti asam amino, asam lemak essensial, micro mineral, dan beberapa vitamin sangatlah kurang atau belum kecukupan. Padahal akhir-akhir ini nutrient tersebut telah di ketahui penting untuk menjaga kesehatan seperti pencegahan penyakit jantung, menambah kemampuan menyerap kalsium (mencegah osteoporosis dini), bahkan bagi anak-anak penting sekali untuk meningkatkan daya kecerdasan. Sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia peternakan, membantu hal tersebut diatas untuk meningkatkan level kesehatan masyarakat melalui modifikasi produk telur adalah sebuah harapan bersama dan sebuah kebanggaan tersendiri.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan peternak yang memungkinkan menambah nilai jual dari telur tentunya dengan tujuan membantu memenuhi beberapa kebutuhan konsumen adalah sebagai berikut :

  1. Berat Telur

Selain dari factor genetic dan umur, berat telur juga di buat lebih optimal dengan modifikasi nutrient tertentu dalam pakan. Dasar dari optimalisasi berat telur ini adalah komposisi telur itu sendiri. Jika peternak mendapatkan berat telur yang lebih dengan produksi HD sama maka kg telur yang dihasilkan juga bisa bertambah.

  1. Warna Kerabang Telur

Faktor paling berpengaruh dalam warna kerabang telur adalah genetic. Ayam kampung dan ayam arab menghasilkan kerabang telur putih sedangkan ayam lehorn yang banyak di budidayakan di Indonesia menghasilkan kerabang telur coklat. Di pasaran kerabang telur coklat lebih disukai oleh konsumen, tetapi sayangnya semakin tua umur ayam biasanya warna coklat kerabang telur juga semakin memudar. Beberapa peternak juga mengerti bahwa pakan dari satu pabrik dengan pabrik lain menghasilkan warna kerabang yang berbeda, dan adalah dasar teori yang benar yang berasal dari peternak. Artinya bahwa faktor nutrisi juga turut berperan dalam pigmentasi kerabang telur. Yang paling banyak berperan dalam proses ini adalah mineral mikro tertentu yang ada di beberapa ingredient atau di suplay melalui premix.

  1. Warna Kuning Telur

Pigmentasi pada kuning telur sudah sangat di kenal oleh peternak, secara alamiah warna kuning telur akan semakin memudar dengan berkurangnya cadangan xantophil dalam jaringan, dan biasanya ayam–ayam dengan produksi hen day lebih tinggi warna kuning telur lebih pucat di bandingkan yang hen day nya lebih rendah. Namun demikian, memodifikasi warna kuning telur melalui pakan relatif lebih mudah di bandingkan dengan membuat kerabang lebih coklat. Penambahan xantophil sintesis yang ada di pasaran dapat dilakukan oleh peternak, walaupun biayanya cukup tinggi.

  1. Kandungan Vitamin dan Nutrient Tertentu.

Trend untuk menambahkan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin A, E dan Se sekarang sudah cukup banyak. Secara kebetulan ayam juga mempu mengakumulasi beberapa vitamin dan mineral dalam telur, sehingga hal tersebut memang logis dan bisa dilakukan. Bahkan menurunkan kadar kolesterolpun masih mungkin di lakukan walaupun secara teoritical dan prakteknya lebih sulit .

  1. Telur Omega 3

Telur beromega 3, adalah modifikasi telur yang cukup baik dilihat dari sisi fungsinya bagi orang lain (masyarakat). Ada modifikasi asam lemak lainnya seperti omega 6 dan 9 namun dari sisi kesehatan dan manfaatnya omega 3 lebih lebih penting. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengasilkan telur dengan kandungan omega 3 lebih. Penambahan tepung ikan dan minyak ikan bisa menambah nilai omega 3 dalam telur, namun kadarnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan telur omega 3 yang ada di pasaran.Terlebih juga ikan yang di buat tidak bisa di pastikan berasal dari ikan lemuru. Penambahan minyak ikan lemuru dengan kadar omega 3 berkisar 35%, memang secara matetatis memang bisa di lakukan, tetapi pemberian ke ternak atau pencampurannya sangatlah sulit karena memang bentuknya liquid. Oleh karenanya Penambahan bahan yang mengandung omega 3 dari biji-bijiandan dan atau dengan mengkombinasikan dengan fish oil adalah solusi bagi peternak yang ingin menciptakan telur dengan kadar omega 3 lebih. Produk yang beredar di Indonesia vegetarian, artinya omega 3 berasal dari biji-bijian (bukan ikan) dan biasanya dalam produk telur omega 3 di tambahkan juga nutrient lain seperti vit A, Vit E, Xantophill atau mineral tertentu seperti selenium

  1. Telur “Free Range “ Ayam Umbaran

Di Eropa dan Australia sudah banyak beredar telur ayam yang di pelihara tanpa menggunakan kandang, dan tanpa tambahan bahan kimia tertentu serta antibiotic. Ada juga yang memberikan makanan dari protein tanaman saja, atau vegetarian eggs. Di Indonesia telur semacam ini sudah terjual juga di beberapa supermarket besar dengan harga yang relative lebih mahal.

Harapan kedepan dengan adanya memodifikasi telur adalah 1). Meningkatkan konsumsi protein asal ternak ,2)Meningkatkan kecerdasan dan daya konsentrasi generasi penerus, 3)Menjaga kesehatan masyarakat dari osteoporosis, jantung dan kekurangan Gizi. PR kita yang juga sebaiknya di share dengan ahli gizi manusia adalah membantu memasyarakatkan telur dan proses pengolahan telur agar tidak membosan kan bagi konsumen.

1 komentar:

  1. mas dimana beli serbuk untuk campuran makanan ayam arab supaya dalamnya telur berwarna merah..?
    atau bagaimana caranya membuat sendiri..? sms aja ya mas tak tunggu di 085 235 191 779 makasih..

    BalasHapus